-->

Trik Profit Trading Pair GBP/JPY

Tidak seperti pasangan mata uang lainnya, Pasangan mata uang Pound Inggris/Yen Jepang (GBP/JPY) dikenal dengan berbagai julukan seperti Guppy, Geppy, Gopher, The Beast, dan The Dragon. 

Istilah "Widow-maker" juga sering digunakan untuk menyebutnya, sebagai peringatan betapa sulit untuk sukses trading pair GBP/JPY. Pasalnya, volatilitas pergerakan harga biasanya sangat tinggi hingga dibutuhkan kehati-hatian ekstra untuk bisa menguasai pasangan mata uang ini.


Secara fundamental, transaksi dagang antara Inggris dan Jepang sebenarnya tak luar biasa. Keduanya bukanlah partner dagang akrab antar satu sama lain. Akan tetapi, Inggris adalah pusat industri finansial di dunia Barat, sedangkan Jepang merupakan pusat industri finansial di belahan Timur. Dengan sendirinya, transfer payment antar lembaga finansial ramai dilakukan setiap harinya, baik pada sesi Asia maupun Eropa.

Secara teknikal, ciri khas yang pertama-tama perlu Anda ketahui sebelum mendalami lebih jauh tentang bagaimana agar sukses trading pair GBP/JPY adalah volatilitas ekstrim. Pergerakannya bisa mencapai 150-200 pips per hari, jauh berbeda dengan pair populer seperti EUR/USD, USD/JPY, atau GBP/USD yang normalnya hanya di kisaran 50-100 pips per hari.

Selain itu, gerak pair GBP/JPY sangatlah cepat, sehingga stop loss yang kelewat 'mepet' dan manajemen risiko yang jelek bisa segera membabat habis isi akun Anda. Lihat pergerakan pair GBP/JPY pada chart H1 di bawah ini:


Antara tanggal 24-25 Januari 2017 itu, bertepatan dengan beberapa pengumuman penting mengenai rencana Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa), yang disinyalir menyebabkan pair GBP/JPY berayun begitu tajam. Ngeri? atau menggiurkan?

Perlu dicatat: volatilitas ekstrim bukan berarti tidak mungkin profit. Dalam forex dikenal pepatah "High Risk, High Reward", dan hal ini berlaku pula pada pair GBP/JPY. Risiko yang tinggi disertai dengan potensi profit besar dalam waktu singkat. Asalkan trader berhati-hati.

Pada salah satu thread diskusi di sebuah forum forex internasional disebutkan bahwa apabila Anda masih pemula di dunia forex, maka sebaiknya jangan bertrading pasangan mata uang ini. Sedangkan bila sudah cukup berpengalaman, maka tentu Anda sudah pernah mengenali sendiri bagaimana mengerikannya pergerakan pair GBP/JPY.

Biarpun Anda sudah punya sistem trading dan manajemen risiko tangguh yang sudah menaklukkan pair-pair mata uang lain, volatilitas pada pair GBP/JPY justru bisa membuat sistem gagal total. Seringkali, loss disebabkan oleh tajamnya pergerakan di fase konsolidasi jangka pendek, bukan ketika pasar sedang trending. Namun meski dalam kondisi konsolidasi, level-level support dan resistance bisa dilindas begitu saja, dan kebanyakan indikator tipe oscillator menjadi kelewat lagging begitu dipasangkan dengan pair GBP/JPY.

Jadi, Bagaimana Agar Sukses Trading GBP/JPY?

1. Gunakan Ukuran Lot Kecil.

Dalam menangani pasangan mata uang bervolatilitas tinggi, rekomendasi nomor satu adalah hanya trading dengan ukuran lot terkecil pada akun Anda, atau setidaknya harus lebih kecil dibanding ukuran lot yang Anda gunakan saat bertrading pair forex lainnya. Tak peduli seberapa yakin Anda pada prediksi arah pergerakan selanjutnya, ketahuilah bahwa meski harga memang bergerak yang sudah Anda perkirakan, pair GBP/JPY ini bisa "melipir" cukup jauh dahulu ke arah berlawanan. Semakin besar ukuran lot, maka pertaruhan makin berat untuk dimenangkan.


2. Longgarkan Stop Loss, Tinggikan Target Profit.

Dengan volatilitas tinggi, maka Anda tak boleh memperlakukan pair GBP/JPY layaknya pasangan mata uang lain yang jika terkoreksi banyak maka mengindikasikan pembalikan (reversal). Seringkali, koreksi cukup besar pada GBP/JPY tidak bermakna apa-apa (tetap konsolidasi hingga beberapa hari) atau hanya jadi ancang-ancang untuk tren yang lebih kuat ke arah pergerakan sebelumnya. Seperti yang bisa Anda lihat pada screenshot chart H4 yang diambil Seputarforex.com pada tanggal 15 Februari 2017 berikut ini:


Oleh karena itu, saat trading GBP/JPY sebaiknya memasang stop loss longgar, dalam hitungan puluhan hingga ratusan pips, tergantung timeframe yang Anda gunakan. Jangan sekali-kali pasang stop loss hanya belasan pips. Sebagai gantinya, target profit bisa dipasang setinggi-tingginya, dua atau tiga kali lipat lebih besar dari target profit yang Anda tetapkan untuk pair forex lain.

3. Pertimbangkan Carry Trade.

Carry Trade adalah metode trading dengan menargetkan juga selisih suku bunga positif antara mata uang yang di-buy dan di-sell. Dalam hal GBP/JPY, saat ini selisih suku bunga tak begitu besar karena Inggris sudah menurunkan suku bunga hingga 0.25%. Namun, jika Inggris sudah menaikkan suku bunga lagi sementara Jepang tetap dalam posisi suku bunga negatif, maka ini bisa jadi peluang buy menarik saat pergerakan uptrend. Buy, buy, dan buy terus setiap kali harga sedang pullback; tak perlu pasang Stop Loss, tapi TP dipatok setinggi-tingginya selama trend jangka panjang belum berbalik (cek trend jangka panjang menggunakan indikator SMA-200).

4. Pertimbangkan Trading Tanpa Indikator.

Meskipun indikator teknikal umumnya boleh jadi tak begitu berguna dalam trading pair GBP/JPY, tetapi masih ada metode trading tanpa indikator. Apabila Anda telah terbiasa melakukannya, niscaya trading pair GBP/JPY tak terasa jauh berbeda dengan pair forex lain. Alternatifnya, bisa memanfaatkan pengamatan candle, penggunaan Fibonacci Retracement, atau mencari breakout via Ichimoku, yang kabarnya bisa berbuah manis.

Terakhir tapi tak kalah penting untuk diperhatikan, trading pair GBP/JPY membutuhkan latihan. Meskipun sudah punya cukup pengalaman, ada baiknya "coba-coba" dulu bertrading demo atau riil dengan ukuran lot minimal selama beberapa minggu, sebelum terjun sungguhan.

nah demikianlah tips berikut agar sukses trading di pasangan mata uang gbp/jpy, semoga profit

Related Posts