a True Scalping System
Monday, June 17, 2019
Edit
Kali ini kita akan bahas lagi system trading dengan teknik scalping, Sistem scalping ini sangatlah fleksibel, dapat digunakan di semua periode time frame mulai dari timeframe 1min sampai Daily.
Favorit penulis sendiri adalah menggunakan time frame 5min dan 1H karena memberikan hasil history trading yang cukup memuaskan dan memiliki setup yang terbaik.
Saya menggunakan time frame 5 min untuk scalping dan timeframe 1H untuk trading intraday.
setup scalping yang penulis gunakan time frame 5min, dengan indicator GMMA dan stochastic (9,3,3).
Sistem ini bekerja pada pair yang memiliki spread yang rendah seperti GBP/USD, EUR/USD, USD/JPY dan USD/CHF.
Pair tersebut hanyalah contoh, anda bisa trading menggunakan pair manapun yang memiliki spread rendah. pada contoh chart dibawah ini, kita akan melihat garis orange (5) dan garis pink (2), garis tersebut berguna untuk mengukur trend.
setupnya sangat sederhana, ketika garis pink melintasi/cross garis orange kemudian jarak antara garis-garis tersebut melebar, tandanya kita memiliki trend yang sangat kuat.
Sebaliknya, ketika kemudian garis orange memperpendek jarak dengan garis pink tandanya trend sedang melemah.
Sedangkan indicator yang berada pada windows dibawah chart harga adalah stochastic dengan setting-an (9,3,3).
Indicator ini bisa menunjukan kepada kita akurasi trend ketika harga sudah over-buy atau over-sell. Hal tersebut bisa kita lihat pada garis-garis yang berada pada stochastic tersebut yaitu ketika garis stochastic berada >level 80 itu berarti over-buy, sebaliknya <20 berarti over sell.
Sistem ini memang sekilas sama dengan system rainbow atau moving average pelangi, namun penulis menggunakan setting yang berbeda pada indicator moving average-nya.
Setup buy sangat mudah, anda hanya menunggu ketika trend naik yang kuat sedang terbentuk. Ketika harga berbalik menuju garis-garis moving average anda bersiap untuk membuka open posisi buy.
Namun tunggu dulu, tunggu sampai indicator stochastic menunjukan over-sell yaitu berada pada daerah level 20 atau kurang.
Untuk setup sell sebaliknya dengan setup buy. Anda harus menemukan trend turun yang kuat, setelah itu bersiap opn posisi sell ketika harga mendekati/menyentuh garis moving average dan indicator stochastic menunjukan over-buy yaitu berada pada level 80 atau lebih.
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat contoh gambar di bawah ini
Favorit penulis sendiri adalah menggunakan time frame 5min dan 1H karena memberikan hasil history trading yang cukup memuaskan dan memiliki setup yang terbaik.
Saya menggunakan time frame 5 min untuk scalping dan timeframe 1H untuk trading intraday.
Teknik Lainnya: Strategy Trading GBP Dengan Periode 4 Jam
setup scalping yang penulis gunakan time frame 5min, dengan indicator GMMA dan stochastic (9,3,3).
Sistem ini bekerja pada pair yang memiliki spread yang rendah seperti GBP/USD, EUR/USD, USD/JPY dan USD/CHF.
Pair tersebut hanyalah contoh, anda bisa trading menggunakan pair manapun yang memiliki spread rendah. pada contoh chart dibawah ini, kita akan melihat garis orange (5) dan garis pink (2), garis tersebut berguna untuk mengukur trend.
setupnya sangat sederhana, ketika garis pink melintasi/cross garis orange kemudian jarak antara garis-garis tersebut melebar, tandanya kita memiliki trend yang sangat kuat.
Sebaliknya, ketika kemudian garis orange memperpendek jarak dengan garis pink tandanya trend sedang melemah.
Sedangkan indicator yang berada pada windows dibawah chart harga adalah stochastic dengan setting-an (9,3,3).
Indicator ini bisa menunjukan kepada kita akurasi trend ketika harga sudah over-buy atau over-sell. Hal tersebut bisa kita lihat pada garis-garis yang berada pada stochastic tersebut yaitu ketika garis stochastic berada >level 80 itu berarti over-buy, sebaliknya <20 berarti over sell.
Sistem ini memang sekilas sama dengan system rainbow atau moving average pelangi, namun penulis menggunakan setting yang berbeda pada indicator moving average-nya.
Teknik Lainnya: Strategy Breakout 4H
Setup buy sangat mudah, anda hanya menunggu ketika trend naik yang kuat sedang terbentuk. Ketika harga berbalik menuju garis-garis moving average anda bersiap untuk membuka open posisi buy.
Namun tunggu dulu, tunggu sampai indicator stochastic menunjukan over-sell yaitu berada pada daerah level 20 atau kurang.
Untuk setup sell sebaliknya dengan setup buy. Anda harus menemukan trend turun yang kuat, setelah itu bersiap opn posisi sell ketika harga mendekati/menyentuh garis moving average dan indicator stochastic menunjukan over-buy yaitu berada pada level 80 atau lebih.
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat contoh gambar di bawah ini
Related Posts