-->

Mengenal CandleStick

CANDLE STICK CHART

Ketika anda sudah memahami dan menguasai forex chart, kini cobalah anda menguasai candle stick. candlestick adalah grafik yg paling populer digunakan saat ini. Disarankan untuk menguasai nya dengan baik tentang grafik ini. Baiklah Kita bisa mulai dengan mengenal, membaca, dan mengartikan grafik candlestick. Diharapkan setelah membaca artikel ini, Anda akan merasakan manfaat dan keuntungan dalam menggunakan grafik candlestick.

Grafik candlestick = grafik lilin, lahir di Jepang. Kapan ? tidak ada yg tau persis, tapi saat itu di jepang udah ada sekolah-sekolah yang mengajarkan analisa teknik untuk sebuah perdangan beras.
suatu saat seorang barat yang bernama 'Steve Nison' menemukan dan mengenal rahasia teknik jepang ini dari kenalannya sesama broker Jepang. Mulai saat itu Steve menjadi sangat terobsesi dengan teknik ini, dia pun mulai mempelajari, meneliti, menulis, dan perlahan mulai tumbuh populer di tahun 90 an. Kini, kita patut berterima kasih kepada Steve Nison(Mr Candlesticks) 



Baca Juga: Teknik Swing Trading Forex Dengan Bantuan Fibonaci



Dalam grafik candlestik, mengandung banyak informasi : harga pembukaan(Open), harga penutupan(Close), juga dinamika pergerakan harga(High/Tertinggi - Low/Terendah). Bagian bawah nya biasanya menunjukan harga terendah(lower shadow), kemudian bagian atas adalah harga yang tertinggi(Upper shadow).
Dalam grafik candle bagian tengah itu terdapat sebuah kotak. Kotak ini biasa diberi warna yang menandakan bahwa harga naik atau turun. Bila kotak nya tidak berwana/putih, menandakan harga itu naik, sedangkan bila kotak nya berwana hitam menandakan harga turun.
Lihat deh gambar dibawah ini. 



Harga dikatakan naik apabila harga penutupan > harga pembukaan. Dan harga disebut turun apabila harga penutupan < harga pembukaan. Disini kita bisa melihat pasti ada jeda waktu antara harga pembukaan dan penutupan, jeda ini biasa disebut dengan Time Frame. Dan bisa diatur sesuai keinginan kita, seperti 5 menit, 10 menit, 15 menit, 1 jam, 1 hari, ataupun 1 bulan.


Penggunaan candlestick lebih mempermudah pengamatan harga bila kita bandingkan dengan Bar Chart tentunya dan Trader dapat dengan sangat mudah membedakan pergerakan harga naik atau turun juga dalam menentukan harga tertinggi dan terendah.
Keuntungan menggunakan candlestick chart.
Lebih mudah untuk digunakan.
Memiliki pola khas dengan nama yang unik.
Candlestick sangat bagus untuk mengenali pergantian trend dari trend naik ke trend turun ataupun sebaliknya.



Baca Juga: Teknik Profit Dengan Menggunakan Indikator Relative Strengh Index (RSI)




NB:
Perlu anda pahami, dalam 1 bar chart ataupun candlestick chart merupakan kumpulan suatu pergerakan harga berdasarkan TimeFrame tertentu. contoh, pada time frame 5 menit, 1 bar mewakili pergerakan harga selama 5 menit tersebut. Demikian juga dengan TimeFrame yang lain.

Mengenal Arti Grafik Candlestick
Alasan yang utama banyak orang menggunakan candlestick, adalah selain menunjukkan harga, juga menyimpan banyak informasi Analisa/pasar. mari kita pelajari dari hal yg paling sederhana.

Long body : menunjukkan adanya minat yang sangat kuat untuk membeli atau menjual atau bisa juga menunjukkan banyak sekali aktivitas transaksi. Semakin panjang ukuran body berarti minat semakin kuat.

Short body: badan pendek menunjukkan sedikit aktivitas membeli atau menjual. Merupakan kebalikan dari Long body. 


Apabila Long body berwarna putih, ini berarti terjadi banyak aktifitas pembelian dari para trader. Sedangkan jika berwarna hitam, berarti banyak aktifitas penjualan.

Dibagian atas dan bawah biasanya ada bayangan(shadow) memberikan petunjuk pergerakan harga selama periode tersebut.


Sampai saat ini grafik candlestick telah dipetakan menjadi puluhan model konfigurasi, dimana masing-masing model/pola tersebut, memiliki maksud sendiri-sendiri pula. beginilah cara membaca candle stick


POLA DASAR GRAFIK CANDLESTIK

1. Spinning Tops

pola ini biasanya memiliki panjang shadow yg sama antara bagian atas dan bawah. Ini Menunjukkan adanya ketidak pastian antara pembeli dan penjual.


2. Marubozu 

Pola ini cuma terdiri kotak/badan saja, tanpa punya shadow/bayangan.
Bila warnanya putih, maka menunjukan tren naik(bulish) yang sangat kuat sekali.
Bila warnanya hitam, maka menunjukan tren turun(bearish) yang sangat kuat sekali.


3.   Doji
Pola doji terjadi karena harga open/close sama atau hampir sama, sehingga pada grafik badan hanya berupa garis tipis. Pola ini menunjuk ketidak pastian antara pembeli dan penjual.


Biasanya jika muncul doji, trader akan melihat pola sebelumnya dulu untuk dirangkaikan atau sebagai bahan referensi. misal jika Doji nya muncul setelah Marubazu putih, ini menunjukkan dimana Doji muncul selera pembeli telah jenuh. Atau di pasar jumlah pembeli telah mulai berkurang.



Baca Juga: Profit Konsisten Menggunakan Indikator Stochastic





Demikian pula bila Doji nya muncul setelah Marubazu hitam, menunjukkan dimana Doji muncul selera penjual telah jenuh.

Yang perlu dicermati bahwa tanda Doji ini belum merupakan konfirmasi terakhir bahwa pasar telah jenuh. Perhatikan beberapa saat pola baru yg muncul untuk memberikan kepastian.



4.Reversal Pattern / Pola pembalikan arah

Untuk memenuhi syarat sebagai pola reversal, kita harus melihat dulu arah tren sebelumnya. Sedangkan tren itu dapat kita tentukan melalui analisa garis tren,dg moving average, atau analisa teknis lainnya(nanti akan kita ulas dalam artikel selanjutnya). 

mari kita lihat bagaimana analisa grafik candlestick ini bisa memberikan sinyal suatu pola pembalikan 

Hammer dan Hanging Man 
ini terlihat dengan ciri body kecil serta garis bawah shadow yg panjang



Hammer biasanya menunjukan pola pembalikan dari harga sebelumnya turun ke arah naik(bullish). kebalikannya Hanging Man itu menunjukan pola pembalikan dari harga sebelumnya naik ke arah turun(bearish). Contoh gambar dibawah. 

Hammer dan hanging man, bisa dimaknai bahwa pada saat itu terjadi tarik-ulur yg sama-sama kuat antara pembeli dan penjual(ketidak pastian). bila sinyal ini muncul, tunggu dulu sampai beberapa pola berikutnya untuk bisa mengkonfirmasi bahwa memang betul sinyal ini adalah sinyal untuk pembalikan arah.
Tambahan nih sedikit, ada juga jenis pola yg bentuknya kebalikan dari Hammer juga hanging man, yaitu Inverted Hammer dan Shooting star. fungsi yg kurang lebih sama. Tapi memiliki tampilan body kecil dan bayangan atas yg panjang. Coba Lihat gambar dibawah 

 Rangkaian pola pembalikan biasanya terlihat.





POLA CANDLESTICK SINGLE
Hammer dan Hanging Man

Hammer dan Hanging Man terlihat persis sama tapi memiliki arti yang berbeda tergantung pada  harga masa lalu. Keduanya sama memiliki tubuh kecil (hitam atau putih), panjang bayangan pun lebih rendah, dan bayangan atas pendek atau tidak ada.


Hammer adalah pola pembalikan bullish yang terbentuk saat trend turun. bernama hammer / palu, karena pasar memukul bagian bawah.
Ketika harganya jatuh, sinyal palu/hammer yang dekat dibawah harga akan naik lagi. Panjang bayangan lebih rendah menunjukkan bahwa penjual mendorong harga yang lebih rendah,tapi para pembeli mampu mengatasi tekanan jual dan tutup dekat dengan harga open.
Hanya karena terlihat bentuk palu dalam trend turun bukan berarti secara otomatis anda menempatkan buy order, konfirmasi lebih dulu bullish sebelum itu untuk keamanan menarik pelatuk.



Baca Juga: Belajar Membaca Chart



Sebuah contoh yang baik yaitu dengan menunggu konfirmasi candle putih untuk menutup di atas candle di sisi kiri hammer.
Kriteria:
Bayangan yg panjang sekitar dua atau tiga kali tubuh candle.
Sedikit atau tidak ada bayangan diatas.
Tubuh sebenarnya adalah pada ujung atas dari rentang perdagangan.
Warna tubuh candle tidak penting.
Hangging Man yaitu pola pembalikan bearish yang juga dapat ditandai pada tingkat Resistance. Ketika harga naik, pembentukan hanging man bisa menunjukkan bahwa penjual mulai melebihi jumlah pembeli.
panjang bayangan bisa lebih rendah yang Membuktikan bahwa penjual mendorong harga lebih rendah selama sesi. Pembeli pun mampu mendorong harga kembali beberapa tetapi hanya di dekat harga open.
Hal ini memberitahu kita bahwa tidak ada pembeli yang ketinggal untuk memberikan momentum yang diperlukan untuk menaikkan harga.
Kriteria:
Panjang bayangan lebih rendah yaitu sekitar dua atau tiga kali tubuh candle.
Sedikit atau tidak ada bayangan atas.
Tubuh candle berada pada ujung atas dari rentang perdagangan.
Warna tubuh tidak penting, meskipun tubuh hitam lebih bearish dari tubuh putih.

Inverted Hammer dan Shooting Star

Inverted Hammer dan Shooting Star juga terlihat sama. Satu-satunya perbedaan antara mereka adalah apakah Anda berada dalam kecenderungan untuk trend turun atau naik. Kedua candle memiliki tubuh kecil  (diisi atau kosong), bayangan atas yang panjang, dan bayangan bawah lebih kecil atau tidak ada.

Inverted Hammer / Palu yang terbalik terjadi ketika harga telah jatuh ada kemungkinan pembalikan. bayangan panjang atas ini menunjukkan bahwa pembeli mencoba tawaran harga yang lebih tinggi.
Tapi, penjual melihat apa yang pembeli sedang lakukan, dan mengatakan “Oh, tidak…!!!” dan kemudian mencoba untuk mendorong harga kembali.
Untungnya, pembeli cukup makan banyak  untuk sarapan dan masih bisa berhasil menutup sesi dekat dengan harga open.
Karena penjual tidak dapat menutup harga ke lebih rendah, ini merupakan tanda yang baik bahwa semua orang yang menjual telah terjual. Jika tidak ada penjual lagi, lalu siapa yang tersisa? Pembeli.
Shooting star atau Bintang jatuh adalah pola pembalikan bearish yang terlihat sama dengan palu terbalik / inverted hammer, terjadi ketika harga naik sangat tinggi. Bentuk ini menunjukkan bahwa harga dibuka dengan rendah, kemudian rally naik, tapi ditarik lagi ke bawah.
Ini berarti pembeli berusaha mendorong harga, tapi penjual masuk dan memangsa mereka. Ini adalah tanda bearish pasti karena tidak ada pembeli yang tersisa mereka semua sudah dimangsa.





POLA CANDLESTICK DOUBLE
Engulfing Candle

Pola bullish engulfing merupakan pola dimana dua batang candle yang memberikan sebuah sinyal, kemungkinan harga akan bergerak ke atas dengan sangat kuat. Terjadi ketika sebuah candle bearish diikuti oleh sebuah candle bullish yang lebih besar.
Candle (lilin) kedua “memakan” candle bearish. Ini berarti pembeli istirahat dan  kemungkinan akan bergerak sangat kuat setelah kecenderungan  menurun atau periode konsolidasi.
Di sisi lain, pola bearish engulfing merupakan kebalikan dari pola bullish. Jenis pola terjadi ketika candle bullish diikuti oleh sebuah candle bearish yang sepenuhnya “melahap"  candle sebelumnya. Ini berarti penjual mengalahkan pembeli dankemungkinan gerakan kuat ke bawah bisa saja terjadi.


Baca Juga: Cara Menggunakan Indikator Moving Average agar Profit Konsisten



Tweezer Top dan Bottom
Tweezer adalah 2 candle  pembalikan. Jenis pola candle biasanya dilihat setelah tren yang diperpanjang, menunjukkan bahwa pembalikan akan segera terjadi.
Perhatikan gambar ini

Tweezer Candle yang paling efektif memiliki karakteristik sebagai berikut:
candle pertama sama dengan tren secara keseluruhan. Jika harga bergerak naik, maka candle pertama harus candle bullish.
candle kedua sebaliknya tren secara keseluruhan. Jika harga bergerak naik, maka candle kedua harus bearish.
Bayangan/shadow candle harus dengan panjang yang sama. Tweezer tops harus memiliki tinggi yang sama, sementara bawah Tweezer harus rendahnya sama.



POLA CANDLESTICK TRIPLE
Evening dan Morning Star



Bintang pagi (morning star) dan bintang sore (evening star) merupakan tiga pola candle yang biasanya dapat anda temukan pada akhir tren. Mereka merupakan pola pembalikan yang mudah dikenali melalui tiga karakteristik:
1. Batang pertama adalah candle bullish, merupakan bagian dari uptrend baru-baru ini.
2. Candle kedua memiliki tubuh kecil, menunjukkan bahwa mungkin ada beberapa kebingungan di pasar. Candle ini dapat berupa bullish atau bearish.
3. Candle ketiga bertindak sebagai konfirmasi bahwa pembalikan sedang terjadi, dengan candle menutup di luar titik tengah dari lilin pertama. 



Three White Soldier dan Black Crow

Tiga tentara putih (three white soldier) adalah pola yang terbentuk ketika tiga candle bullish panjang mengikuti untuk menurun, sinyal pembalikan telah terjadi. Jenis pola candle dianggap sebagai salah satu sinyal bullish, terutama terjadi setelah kecenderungan trend yang diperpanjang dan konsolidasi jangka pendek.
Yang pertama dari tiga tentara disebut candle pembalikan. ini menggambarkan bahwa periode konsolidasi yang diikuti kecenderungan untuk menurun sudah berakhir.
Untuk pola yang dianggap sah, candle kedua harus lebih besar dari body candle sebelumnya. Selain itu, candle kedua harus close dekat high, meninggalkan sumbu atas kecil atau tidak ada.
Untuk tiga tentara putih pola akan selesai, candle terakhir harus setidaknya ukuran yang sama dengan candle kedua dan memiliki shadow yang kecil atau tidak sama sekali.
Tiga burung gagak hitam (three black crow) merupakan pola candlestick  kebalikan dari tiga tentara putih (three white soldier). Hal ini terbentuk ketika tiga candle bearish mengikuti uptrend yang kuat, yang menunjukkan bahwa pembalikan sedang terjadi.
Tubuh candle kedua ini harus lebih besar daripada candle pertama dan harus dekat dengan harga terendah. Akhirnya, candle ketiga harus dengan ukuran yang sama atau lebih besar dari body candle kedua dengan sangat pendek atau tidak ada shadow sama sekali.

Three Inside down dan Three Inside up


Three inside up merupakan sebuah pola pembalikan tren yang bisa ditemukan di bagian bawah trend menurun. Ini menunjukkan bahwa kecenderungan tersebut akan segera berakhir dan uptrend baru akan segera dimulai. Ciri-ciri Three inside up:
1. Candle pertama ditemukan di dasar sebuah trend  turun dan ditandai dengan bearish candlestick yang panjang.
2. Candle kedua setidaknya harus sampai dengan titik tengah dari candle pertama.
3. Candle ketiga perlu close di atas candle pertama yang sangat tinggi untuk mengkonfirmasi bahwa pembeli telah mengalahkan trend turun.
Sebaliknya, dalam formasi three inside down ditemukan di uptrend. Berarti bahwa uptrend sudah selesai dan trend menurun baru segera dimulai. Three inside down memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Candle pertama harus berada di atas uptrend dan ditandai oleh bullish candlestick yang panjang.
2. Candle kedua harus mencapai titik tengah dari candle pertama.
3. Candle ketiga harus close di bawah candle pertama untuk mengkonfirmasi bahwa penjual telah mengalahkan kekuatan uptrend.

Related Posts