-->

Profit Berlimpah Trading Forex Menggunakan Teknik Fibbonaci Ratio

 Buat kamu pengguna teknik fibonaci, kali ini kita akan membahas mengenai teknik fibonaci ratio.

Fibonnaci ratio adalah pengembangan dari teori 123 dan elliot wave di kombinasikan dengan perhitungan fibonnaci ratio yang berfungsi untuk menentukan level suport dan resistance.

Prinsip dasarnya sama dengan teori 123 yaitu dimana gelombang panjang  (1-2) disebut swing  akan di ikuti diikuti dengan gelombang pendek (2-3) disebut retracement. Dengan perhitungan Fibonacci kita.

dapat mengetahui level support dan resistance dari pergerakan retracement.

Untuk menentukan fibonnaci harus di identifikasi dulu swing high dan swing low pada chart.


1. Fibonnaci retracement level

Biasanya pergerakan retracement akan mencapai level 23,6%; 38,2%; 50%; 61,8%. Kemudian kembali lagi ke level 0% hingga berlanjut ke extension level. Jika harga tidak sanggup menembus level 0% maka harga akan bergerak ke level 100%. Begitu pula sebaliknya.




2. Fibonacci Extension Level

Yaitu level support & resistance yang diharapkan akan dicapai setelah pergerakan harga berhasil melewati level 0%.



Berikut ini gambar contoh penerapan teori 123 , elliotwave  dan fibonnaci chart.

- 123 menggambarkan teori 123

- A, B, C, D, E dan a, b, c  menggambarkan teori Elliot wave

- Garis kuning adalah level Fibonacci & garis biru adalah level explanation  fibonnaci



Penerapan Teori 123 , Elliot Wave  dan Fibonnaci

Ketiga teori di atas dapat diterapkan secara bersamaan  dalam time frame berapa saja. prinsip dasar sebenarnya yaitu prinsip breakout strategy juga dimana secara psikologis harga akan bergerak berkelanjutan jika berhasil menembus level high  atau low sebelumnya.


Strategi 1

1. Tentukan dahulu swing harga yang sudah terjadi dengan sempurna (level high dan low) dan pastikan harga sekarang ada di antara level high dan low.

2. Pasang order stop BUY pada level High + 2xspread, dan pasang order STOP SELL pada level low  - 2x spread.

3. Pasang stop loss untuk kedua order tersebut di level 50% fibonnaci atau pada posisi high/low

4. Jika anda ingin menggunakan  target poin gunakan level fibonnaci expantion sebagai target poin. (Jika anda tidak menggunakan target poin bisa lanjutkan ke strategi 2 ).

5. Pindahkan entry anda yang belum tersentuh ke level swing baru yang sudah terbentuk sempurna. Hal ini berguna apabila trend berubah dan harga berbalik arah sebelum mencapai target poin.


Strategi 2 (Trailing stop)

Jika harga sudah menembus entry poin dan berhasil mencapai target yang di harapkan gunakan trailing stop untuk meminimalkan resiko dan mengamankan profit yang sudah anda dapatkan.

Gunakanlah selalu stop loss, dan pindahkan stop loss jika target sudah tercapai.

Contoh:



C= Harga saat ini

B = Entry order buy

A = Entry order sell

D = Prediksi target poin

Saat swing C-D terbentuk, pindahkan stoploss ke B sehingga posisi anda aman, resiko = 0

saat swing E - F terbentuk, pindahkan stop loss ke E di posisi ini profit anda aman.

Saat swing G - H terbentuk, pindahkan stop loss ke G, Begitu aja seterusnya, mudah kan?



nah demikianlah tadi teknik menggunakan fibbonaci ratio dan kombinasi teknik 123 serta elliotwave, semoga anda bisa memahaminya dan mendulan profit di trading forex






0 Response to "Profit Berlimpah Trading Forex Menggunakan Teknik Fibbonaci Ratio "

Post a Comment