-->

Mendulang Profit di Forex Dengan Menggunakan Pinbar

 Pin Bar merupakan sinyal trading yang cukup powerful. pada postingan Berikut akan kita bahas mengenai tips untuk menentukan Pin Bar yang memiliki probabilitas tinggi.


Pin bar merupakan salah satu formasi dalam price action yang sering digunakan sebagai sinyal trading yang powerful, namun demikian tidak semua pin bar memiliki probabilitas tinggi. Hanya pin bar yang terbentuk pada keadaan tertentu saja yang biasanya cukup valid sebagai sinyal trading.

mau tau pinbar seperti apa?

Berikut 3 tips untuk menentukan Pin Bar yang memiliki probabilitas tinggi :


1. Fokus pada pin bar yang ada saat harga trending

Pin bar yang terbentuk pada saat keadaan pasar trending biasanya mempunyai probabilitas tinggi baik bullish reversal pin bar maupun bearish reversal pin bar. Sebenarnya pin bar pada kondisi pasar yang ranging (sideways) juga berpeluang untuk ditradingkan tetapi pada umumnya jarang terjadi dan lebih mudah trading dengan pin bar pada kondisi pasar yang trending.


Dalam hal ini Anda bisa mencari pasangan mata uang yang sedang trending, sedang untuk yang ranging atau choppy sementara ini bisa Anda abaikan. Langkah pertama untuk bisa terbiasa trading dengan pin bar adalah trading pada saat kondisi pasar sedang trending dengan time frame daily atau time frame 4 jam (H4). Jika trading pada time frame 4 jam pilihlah pin bar pada trend yang searah dengan trend pada time frame daily.



2. Fokus pada pin bar yang terbentuk pada level-level kunci

Sering kali keadaan pasar tidak selalu trending dengan jelas seperti pada contoh diatas, ada kalanya bergerak sideways atau tidak menentu. Dalam hal ini kita bisa mengacu pada level-level kunci yaitu level resistance kunci (key resistance level) dan level support kunci (key support level) dan mengamati apakah terbentuk pin bar disekitar level tersebut.


Jika pada keadaan trending terbentuk pin bar pada level support atau resistance, indikator moving averages atau Bollinger Bands maka kemungkinan validitas pin bar tersebut cukup tinggi seperti pada contoh GBP/USD daily berikut ini



Pada contoh diatas tampak 3 pin bar yang terbentuk pada level-level resistance, atau lazim disebut dengan rejection pin bar. 

Pada pin bar ke 3 ada faktor pendukung tambahan yaitu pin bar tersebut gagal menembus kurva resistance simple moving average (sma) 200 day, sehingga setelah terkonfirmasi oleh bar berikutnya, kemungkinan untuk meneruskan downtrend cukup besar.



3. Fokus pada pin bar berekor panjang (long tail pin bar)

Pin bar berekor panjang biasanya mempunyai validitas yang tinggi dan sebagai sinyal trading mempunyai bobot lebih dibandingkan pin bar biasa. 

Ekor panjang menunjukkan sentimen penolakan yang besar pada level tersebut sehingga besar kemungkinannya untuk terjadi false break atau gagal menembus level tersebut, seperti pada contoh GBP/JPY daily berikut ini:


Nah demikianlah tadi teknik trading forex menggunakan pinbar, dengan mengetahui tanda tanda dan tips dari kami semoga bisa mendulang profit di forex.

0 Response to "Mendulang Profit di Forex Dengan Menggunakan Pinbar"

Post a Comment