TRADING FOREX MENGGUNAKAN STRATEGI DOUBLE SPIKE
Salah satu hal terpenting dalam trading adalah kemampuan untuk mengetahui sentimen market. Trader memerlukan indikator untuk mengamati, menganalisa, serta memprediksi pergerakan market. Ada berbagai macam indikator yang digunakan para trader.
Namun dari semua itu, indikator yang paling tepat adalah harga. Tak ada satu indikator pun yang dapat menandingi harga. Oleh karena itu, pada artikel ini kami akan mengulas terjadinya perubahan tren dari price action.
Bila Anda perhatikan pola harga, terdapat dua pola price action yang disebut double bottom dan double top. Keduanya dapat dijadikan rujukan untuk memprediksi tren yang akan datang. Setelah terjadi pergerakan, biasanya harga akan memantul atau berhenti.
Ini menjadi petunjuk bagi para trader bahwa sesuatu telah mempengaruhi harga.
Sayangnya, kita kadang melupakan bentuk pola dan formasi harga yang sedang terjadi, apakah harga tersebut akan memantul atau berhenti. Apapun alasan Anda dalam bertrading, fokuslah kepada strategi yang Anda inginkan. Putuskan arah mana yang ingin Anda kerjakan.
Double Spike Breakout
Strategi ini menjelaskan bahwa tren akan melanjutkan pergerakan harga sebelumnya.
Double spike breakout menunjukkan bahwa daerah support atau resisten telah tertembus. Gambar di bawah ini akan menjelaskan dengan lebih rinci:
Penting untuk diketahui bawah harga dapat membalikkan arah tren dengan sangat mudah dan juga mampu bergerak dalam jangka waktu yang cukup lama. Selain itu, perlu diingat bahwa harga telah bergerak bolak balik sebanyak dua kali sampai akhirnya menembus daerah support atau resisten. Dalam situasi seperti ini, Anda disarankan untuk memanfaatkan risk rasio dengan mengambil TP : SL sebesar 2 : 1 atau keuntungan lebih besar daripada rugi.
Double Spike Fade
Berbeda dengan spike breakout, spike fade memiliki kecenderungan untuk membalikkan tren. Jadi, setelah diketahui adanya spike, posisi open dapat ditempatkan pada daerah yang tidak mengandung spike. Jika spikenya berada di atas, maka open posisinya ditempatkan di bawah dan demikian sebaliknya. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat melihat gambar di bawah ini:
Setelah resisten atau support berhasil ditembus, trader dapat melakukan open posisi yang berlawanan dengan tren sebelumnya. Dalam contoh berikut ini, Anda dapat melihat gambaran tren setelah double spike terjadi:
Perlu Anda ingat, strategi ini dapat diterapkan pada salah satu pola spike. Jika Anda menggunakan breakout spike, maka Anda disarankan untuk menunggu sampai harga melewati spike sebelumnya. Tapi jika Anda menggunakan fade spike, maka Anda disarankan untuk menunggu sampai terbentuk titik resisten atau support yang menjauhi spike.
Demikianlah strategi forex kali ini dengan menggunakan strategi double spike, semoga bisa profit