-->

Strategi Forex Dengan Indikator MACD dan Inside Bar Profit Konsisten

Setiap trader memiliki trik dan teknik tersendiri dalam menaklukan market, pun dengan analisa nya.

ada beberapa trader yang menggunakan analisa teknikal, analisa Teknikal merupakan analisa yang digunakan oleh mayoritas para trader, dimana analisa teknikal dianggap lebih sederhana untuk digunakan. 

analisa teknikal (strategi forex tertentu) pun dapat memberikan profit yang konsisten tergantung oleh si pemakainya.


Teknik Lainnya : Strategi Trading Menggunakan Indikator CCI dan Ema Trend


Jika kamu hanya mengandalkan indikator tunggal untuk mencari sinyal dalam setiap transaksi itu sangat tidak dianjurkan, karena indikator yang berada pada chart harga kebanyakan mereka bertipe ‘Lagging” dan akan memberikan konfirmasi sinyal setelah harga telah bergerak sesuai dengan perhitungan dari indikator tersebut. sehingga tidak ada indikator yang 100% akurat

Pada postingan kali ini kita akan mencoba membahas sebuah strategi trading dengan menggabungkan indikator MACD dan formasi Candlestick ‘Inside Bar’. strategi forex  ini dapat digunakan secara efektif dengan menggunakan time frame mulai dari H4 ke atas.

Indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) adalah salah satu indikator teknikal yang cukup populer digunakan oleh para trader teknikal, karena dianggap dapat memberikan tanda-tanda pergantian trend.

Indikator MACD sendiri terdiri dari MACD line dan Signal line. Karena indikator MACD bertipe Oscillator, maka terdapat level 0 di tengah indikator ini. 

Menggunakan MACD pun sangat mudah, kita dapat mengidentifikasi perubahan trend dengan mengamati histogram MACD dan signal line diatas/dibawah level 0. Sementara itu untuk mengidentifikasi kondisi harga yang sudah dalam Overbought/Oversold, kita hanya perlu melihat nilai-nilai histogram dari MACD tersebut.

Cara membaca trend menggunakan MACD: 

Ketika histogram bar berada di bawah signal line, itu menandakan pasar bearish atau peralihan ke pasar bearish, itu artinya kita bisa memanfaatkan sinyal untuk open sell.

Teknik Lainnya: Strategi Scalping Dengan Bolinger Band

Ketika histogram bar berada diatas signal line, menandakan pasar bullish atau peralihan ke pasar bullish, kita bisa memanfaatkan sinyal untuk open buy.

Ketika MACD berada di atas level 0, harga cenderung bergerak bullish; sebaliknya Ketika MACD berada di bawah level 0, harga cenderung bergerak bearish. Selain itu level 0 juga sering digunakan sebagai cerminan level support dan resistance.

namun hanya melihat indikator MACD ini bukan berarti patokan sinyal untuk open posisi, kamu perlu melihat indikator lain untuk filter dan pertimbangan kamu open posisi.

Sedangkan Inside Bar adalah bentuk dari Candlestick yang terlihat lebih kecil dibandingkan dengan candlestick sebelumnya. Anda bisa melihat contoh formasi Inside Bar pada gambar dibawah ini:


Pola Inside Bar



Contoh Inside Bar pada Chart



Nah pada strategi forex trading kali ini, kita akan membahas bagaimana menggabungkan MACD dengan Candlestick Inside Bar untuk mencari sinyal posisi yang tepat. yang bisa membuat kamu profit konsisten.

oke langsung saja berikut Setup nya:

Time Frame yang digunakan

min. H4 ke atas (Daily, Weekly dan Monthly). 

Indikator : MACD (Default),  Inside Bar (bisa menggunakan indikator atau manual). 

Pairs : Apa saja.


Rule Entry :

Untuk rule open posisi, ketika MACD berada di atas garis 0, nilai histogram bar juga harus menaik. Selain itu Anda harus mengindentifikasi inside bar terlebih dahulu untuk memastikan bahwa harga akan bergerak searah. 

Cross pada kedua garis di MACD juga bisa mengarah ke atas juga bisa digunakan untuk menghindari swing palsu. 

Ketika harga mampu breakout harga tertinggi pada Inside Bar, Anda bisa menempatkan entry Buy


Ketika MACD berada di bawah garis 0, nilai histogram juga harus menurun atau semakin mengecil setelah terbentuknya inside bar. 

Cross pada kedua garis MACD yang mengarah ke bawah juga bisa digunakan untuk menghindari swing palsu. Ketika harga mampu menembus harga terendah pada inside bar, tempat entry Sell.




Tempatkan Stop Loss pada harga terendah dari inside bar jika membuka entry Buy. Sebaliknya Stop Loss pada harga tertinggi dari inside bar jika membuka entry Sell.

Untuk Close Profit bisa menggunakan fitur trailing stop untuk mengamankan profit, karena pada strategi ini tidak ada cara baku untuk menempatkan Take Profit. 

anda bisa pakai teknik ABC alias Asal Biru Close agar profit konsisten.

Bisa menggunakan nilai bar dari MACD untuk melihat tanda-tanda pembalikan atau 3-4 Candlestick setelah open posisi. bebas lah pokoknya

Nah demikian saja postingan kali ini mengenai strategi forex menggunakan indikator MACD dan inside bar, pahami strategi ini dan praktekan dengan akun demo dulu sebelum real agar anda bisa mendapat feel nya, sayangi akun anda. semoga profit

0 Response to "Strategi Forex Dengan Indikator MACD dan Inside Bar Profit Konsisten"

Post a Comment