6 Hal Yang Bisa Menghancurkan Trading Anda
Friday, January 4, 2019
Edit
Selain dari money manajement yg buruk, ada beberapa hal yang bisa menghancurkan trading anda, nah, hal-hal apa saja kah itu? siapa tau kita memilikinya saat sedang bertrading.
Apa yang kita pikirkan akan sangat mempengaruhi cara bertindak kita, termasuk dalam trading forex. Bukan hanya pikiran negatif yang akan menyebabkan kegagalan, tetapi harapan yang berlebihan juga akan berakibat fatal.
Pada artikel ini akan diulas enam macam pikiran yang umumnya ada pada trader dan berpotensi menghancurkan account tradingnya. Anda harus berusaha untuk menghindari memikirkan hal-hal seperti berikut ini jika ingin tetap eksis dalam trading.
1. ’’Trading forex adalah harapan terakhir saya dan untuk itu saya akan bekerja mati-matian’’
Jika Anda berpikir bahwa trading forex adalah satu-satunya pilihan untuk mencapai sukses dalam hidup, maka Anda mungkin tidak akan pernah menghasilkan profit yang berarti.
Seorang trader dengan cara berpikir yang ’’mati-matian’’ dan sangat mengharapkan sukses finansial dari hasil trading akan memiliki sikap dan pandangan yang keliru terhadap trading, dan cenderung memaksakan profit pada setiap trade yang dilakukannya.
Dari kenyataan yang sering terjadi, hampir tidak mungkin seorang trader akan benar-benar sukses selama ia mempunyai keinginan yang kuat untuk selalu benar dalam mengantisipasi pergerakan harga pasar. Trader yang relax dan tidak merasa terbebani untuk selalu memperoleh profit biasanya akan bisa melihat pasar dengan obyektif dan tidak selalu memaksakan diri untuk membuka posisi trading. Jika cara berpikir Anda kebetulan seperti itu, Anda harus berusaha untuk merubahnya dengan tidak telalu fokus pada hasil trading yang akan Anda peroleh.
Anda tidak perlu takut kehilangan kesempatan untuk bisa memperoleh profit karena pasar selalu bergerak dengan sangat dinamis. Setiap kali selalu ada kesempatan untuk profit asalkan Anda bisa trading dengan obyektif dan tidak memaksakan hasil akhir yang berlebihan.
2. ’’Untuk trade kali ini saya harus profit’’
Pikiran seperti ini sangat umum terutama pada trader pemula. Trader terlalu mengharapkan hasil dari setiap trade yang dilakukannya dan menghiraukan kenyataan bahwa kita tidak bisa mengharapkan hasil yang pasti dari setiap trade yang kita lakukan.
Hal itu disebabkan karena dalam trading selalu terjadi distribusi acak (random distribution) antara trade yang profit (winning trades) dan trade yang loss (losing trades), tidak peduli secanggih apapun strategi atau sistem trading yang kita gunakan. Kita hanya akan tahu hasil akhir trading yang kita lakukan setelah beberapa kali trade, dalam periode waktu tertentu.
Yang seharusnya kita lakukan adalah bekerja sesuai dengan rencana trading dan selalu mengevaluasi hasil trading setiap periode waktu tertentu melalui jurnal trading. Rencana trading adalah pendekatan sistematis yang mengatur semua aspek dalam trading.
Tanpa bekerja dengan sistematis maka sulit untuk memperoleh hasil yang konsisten. Jika Anda selalu fokus pada hasil dari setiap trade yang Anda lakukan, maka Anda tidak akan mengetahui potensi trading Anda yang sebenarnya karena strategi dan sistem trading yang Anda terapkan hanya akan menghasilkan setelah periode waktu trading tertentu.
Jika pikiran Anda masih terfokus pada hasil setiap trade, maka Anda bisa mulai merubahnya dengan fokus pada strategi dan sistem trading yang Anda gunakan dan telah teruji. Apakah setelah periode waktu tertentu hasilnya masih sesuai dengan persentasi profit yang Anda harapkan? Jika menyimpang dari yang Anda harapkan, lakukan evaluasi, terutama apakah Anda sudah disiplin dalam merespon setiap sinyal trading yang dihasilkan oleh sistem trading Anda.
3. 'Dengan trading, maka semua masalah keuangan saya akan bisa beres’’
Beberapa orang memulai trading dengan hutang yang cukup banyak. Mereka mengharapkan keuntungan yang besar guna menyelesaikan masalah finansialnya. Pikiran semacam ini tentu akan membebani proses trading mereka.
Anda harus siap secara finansial sebelum memulai trading, dan berusaha untuk memisahkan urusan keuangan pribadi dengan hasil trading. Dalam trading Anda tidak bisa hanya bergantung pada keberuntungan.
Banyak trader yang mengharapkan hasil instant dengan asumsi trading bisa menggantikan pekerjaannya yang sekarang, atau mereka langsung terjun ke account live dengan persiapan yang kurang karena ingin mengejar income akibat kehilangan pekerjaan.
Perlu diketahui bahwa untuk bisa sukses dalam trading forex diperlukan proses dan waktu yang tidak sebentar. Prospek trading forex memang sangat menjanjikan, tetapi jika Anda belum benar-benar siap secara mental dan pengetahuan trading, maka trading forex bisa membuat kondisi finansial Anda parah.
4. ’’Saya harus mengembangkan account saya secepat mungkin’’
Pikiran ini pada umumnya ada pada trader pemula. Pada kenyataannya diperlukan waktu lebih dari dua tahun untuk mengembangkan account trading hingga bisa diperoleh hasil yang konsisten.
Itupun jika Anda trading dengan rencana yang diterapkan dengan disiplin. Semakin Anda ingin cepat memperoleh hasil semakin jauh dari hasil yang Anda harapkan.
Biasanya trader yang ingin cepat mengembangkan account cenderung akan meningkatkan postion size atau ukuran lot tradingnya. Jika Anda tidak menerapkan money management dengan benar, kemungkinan besar Anda akan mengalami kerugian karena resiko yang tidak terkendali.
5. ’’Saya akan mulai trading dengan disiplin dan sabar setelah account saya berkembang’’ Biasanya pikiran ini ada pada trader yang pernah gagal karena menghindari bagian yang paling sulit, yaitu disiplin dan sabar.
Jika Anda tidak bisa merubah sikap mental Anda ketika trading, maka Anda akan cenderung kembali menjadi tidak disiplin dan kurang sabar ketika account Anda benar-benar berkembang.
Hal ini berhubungan dengan faktor emosi yang berdampak negatif, yaitu serakah (greed), takut (fear), harapan (hope) dan penyesalan (regret).
6. ’’Semakin sering masuk pasar akan semakin banyak kesempatan untuk profit’’
Pikiran ini sering ada pada mereka yang hasil tradingnya tidak konsisten dan cenderung sering mengalami loss, sehingga cenderung terbawa emosi untuk sering membuka posisi atau over trading. Semakin sering masuk pasar bukan berarti semakin banyak peluang untuk profit.
Tanpa rencana trading dan sistem trading yang telah teruji, over trading hanya akan menghancurkan account Anda. Agar account trading Anda bisa tahan lama, Anda harus bisa menghindari keenam pikiran tersebut. Seperti telah disebutkan sebelumnya, sukses dalam trading forex diperlukan proses dan waktu yang tidak sebentar.
Sumber : Nial Fuller - 6 Beliefs That Will Destroy Your Trading Account (and how to change them)
Apa yang kita pikirkan akan sangat mempengaruhi cara bertindak kita, termasuk dalam trading forex. Bukan hanya pikiran negatif yang akan menyebabkan kegagalan, tetapi harapan yang berlebihan juga akan berakibat fatal.
1. ’’Trading forex adalah harapan terakhir saya dan untuk itu saya akan bekerja mati-matian’’
Jika Anda berpikir bahwa trading forex adalah satu-satunya pilihan untuk mencapai sukses dalam hidup, maka Anda mungkin tidak akan pernah menghasilkan profit yang berarti.
Seorang trader dengan cara berpikir yang ’’mati-matian’’ dan sangat mengharapkan sukses finansial dari hasil trading akan memiliki sikap dan pandangan yang keliru terhadap trading, dan cenderung memaksakan profit pada setiap trade yang dilakukannya.
Dari kenyataan yang sering terjadi, hampir tidak mungkin seorang trader akan benar-benar sukses selama ia mempunyai keinginan yang kuat untuk selalu benar dalam mengantisipasi pergerakan harga pasar. Trader yang relax dan tidak merasa terbebani untuk selalu memperoleh profit biasanya akan bisa melihat pasar dengan obyektif dan tidak selalu memaksakan diri untuk membuka posisi trading. Jika cara berpikir Anda kebetulan seperti itu, Anda harus berusaha untuk merubahnya dengan tidak telalu fokus pada hasil trading yang akan Anda peroleh.
Anda tidak perlu takut kehilangan kesempatan untuk bisa memperoleh profit karena pasar selalu bergerak dengan sangat dinamis. Setiap kali selalu ada kesempatan untuk profit asalkan Anda bisa trading dengan obyektif dan tidak memaksakan hasil akhir yang berlebihan.
2. ’’Untuk trade kali ini saya harus profit’’
Pikiran seperti ini sangat umum terutama pada trader pemula. Trader terlalu mengharapkan hasil dari setiap trade yang dilakukannya dan menghiraukan kenyataan bahwa kita tidak bisa mengharapkan hasil yang pasti dari setiap trade yang kita lakukan.
Hal itu disebabkan karena dalam trading selalu terjadi distribusi acak (random distribution) antara trade yang profit (winning trades) dan trade yang loss (losing trades), tidak peduli secanggih apapun strategi atau sistem trading yang kita gunakan. Kita hanya akan tahu hasil akhir trading yang kita lakukan setelah beberapa kali trade, dalam periode waktu tertentu.
Yang seharusnya kita lakukan adalah bekerja sesuai dengan rencana trading dan selalu mengevaluasi hasil trading setiap periode waktu tertentu melalui jurnal trading. Rencana trading adalah pendekatan sistematis yang mengatur semua aspek dalam trading.
Tanpa bekerja dengan sistematis maka sulit untuk memperoleh hasil yang konsisten. Jika Anda selalu fokus pada hasil dari setiap trade yang Anda lakukan, maka Anda tidak akan mengetahui potensi trading Anda yang sebenarnya karena strategi dan sistem trading yang Anda terapkan hanya akan menghasilkan setelah periode waktu trading tertentu.
Jika pikiran Anda masih terfokus pada hasil setiap trade, maka Anda bisa mulai merubahnya dengan fokus pada strategi dan sistem trading yang Anda gunakan dan telah teruji. Apakah setelah periode waktu tertentu hasilnya masih sesuai dengan persentasi profit yang Anda harapkan? Jika menyimpang dari yang Anda harapkan, lakukan evaluasi, terutama apakah Anda sudah disiplin dalam merespon setiap sinyal trading yang dihasilkan oleh sistem trading Anda.
3. 'Dengan trading, maka semua masalah keuangan saya akan bisa beres’’
Beberapa orang memulai trading dengan hutang yang cukup banyak. Mereka mengharapkan keuntungan yang besar guna menyelesaikan masalah finansialnya. Pikiran semacam ini tentu akan membebani proses trading mereka.
Anda harus siap secara finansial sebelum memulai trading, dan berusaha untuk memisahkan urusan keuangan pribadi dengan hasil trading. Dalam trading Anda tidak bisa hanya bergantung pada keberuntungan.
Banyak trader yang mengharapkan hasil instant dengan asumsi trading bisa menggantikan pekerjaannya yang sekarang, atau mereka langsung terjun ke account live dengan persiapan yang kurang karena ingin mengejar income akibat kehilangan pekerjaan.
Perlu diketahui bahwa untuk bisa sukses dalam trading forex diperlukan proses dan waktu yang tidak sebentar. Prospek trading forex memang sangat menjanjikan, tetapi jika Anda belum benar-benar siap secara mental dan pengetahuan trading, maka trading forex bisa membuat kondisi finansial Anda parah.
4. ’’Saya harus mengembangkan account saya secepat mungkin’’
Pikiran ini pada umumnya ada pada trader pemula. Pada kenyataannya diperlukan waktu lebih dari dua tahun untuk mengembangkan account trading hingga bisa diperoleh hasil yang konsisten.
Itupun jika Anda trading dengan rencana yang diterapkan dengan disiplin. Semakin Anda ingin cepat memperoleh hasil semakin jauh dari hasil yang Anda harapkan.
Biasanya trader yang ingin cepat mengembangkan account cenderung akan meningkatkan postion size atau ukuran lot tradingnya. Jika Anda tidak menerapkan money management dengan benar, kemungkinan besar Anda akan mengalami kerugian karena resiko yang tidak terkendali.
5. ’’Saya akan mulai trading dengan disiplin dan sabar setelah account saya berkembang’’ Biasanya pikiran ini ada pada trader yang pernah gagal karena menghindari bagian yang paling sulit, yaitu disiplin dan sabar.
Jika Anda tidak bisa merubah sikap mental Anda ketika trading, maka Anda akan cenderung kembali menjadi tidak disiplin dan kurang sabar ketika account Anda benar-benar berkembang.
Hal ini berhubungan dengan faktor emosi yang berdampak negatif, yaitu serakah (greed), takut (fear), harapan (hope) dan penyesalan (regret).
6. ’’Semakin sering masuk pasar akan semakin banyak kesempatan untuk profit’’
Pikiran ini sering ada pada mereka yang hasil tradingnya tidak konsisten dan cenderung sering mengalami loss, sehingga cenderung terbawa emosi untuk sering membuka posisi atau over trading. Semakin sering masuk pasar bukan berarti semakin banyak peluang untuk profit.
Tanpa rencana trading dan sistem trading yang telah teruji, over trading hanya akan menghancurkan account Anda. Agar account trading Anda bisa tahan lama, Anda harus bisa menghindari keenam pikiran tersebut. Seperti telah disebutkan sebelumnya, sukses dalam trading forex diperlukan proses dan waktu yang tidak sebentar.
Sumber : Nial Fuller - 6 Beliefs That Will Destroy Your Trading Account (and how to change them)
Related Posts