Belajar Analisa Trading Forex
Thursday, May 12, 2016
Edit
Setelah kita mengetahui apa itu forex, kemudian bagaimana menginstall terminal MT4, mengenal tool bar pada terminal MT4 dan membaca chart. Sekarang kita akan mengetahui beberapa indicator dalam terminal MT4.
Fungsi indicator di erminal MT4 sebenarnya alat bantu untuk kita menganalisa perubahan market, sehingga kita bisa pasti kapan masuk ke market serta mendapat keuntungan sesuai dengan target yang kita tetapkan.
Macam-macam Analisa
Ada Tiga Jenis Analisis Pasar
Mari kita lihat bagaimana Kita menganalisis dan mengembangkan ide untuk trading forex. Ada tiga jenis dasar analisis pasar:
- Analisa Teknikal
- Analisis Fundamental
- Analisis Sentimen
Manakah yang lebih baik, untuk mengatakan kebenaran, kita harus mengetahui dulu ketiganya.
seperti berdiri di bangku berkaki tiga – jika salah satu kakinya lemah, kita akan jatuh. Sama juga berlaku dalam perdagangan. Jika analisis Kita pada salah satu dari tiga jenis perdagangan lemah, ada kemungkinan akan menyebabkan Kita mengalami kerugian!…
1. Analisa Teknik
Analisis teknik merupakan kerangka di mana trader mempelajari pergerakan harga.
Teorinya adalah seseorang dapat melihat pergerakan harga secara historis dan menentukan kondisi trade saat ini dan pergerakan harga potensial yang akan datang.
Bukti utama untuk menggunakan analisa teknis adalah semua informasi pasar saat ini tercermin dalam harga. Jika harga menggambarkan semua informasi yang ada di sana, maka gerakan harga salah satu yang perlu diperhatikan sebelum melakukan order.
pernah mendengar pepatah “Sejarah cenderung mengulangi dirinya sendiri”? Itulah dasarnya kita menggunakan analisa teknik.
Analisa teknik mencari pola serupa yang terbentuk di masa lalu, dan memberikan ide bahwa harga bergerak dengan cara sama dengan sebelumnya.Dalam dunia trading, ketika seseorang membicarakan analisa teknis, hal pertama adalah grafik. Analisa Teknis menggunakan grafik karena itu cara termudah untuk memvisualisasikan data historis!
Kita bisa melihat data masa lalu untuk membantu melihat tren dan pola yang dapat membantu menemukan beberapa peluang trading.
Apa lagi dengan semua trader yang menggunakan analisis teknis, pola harga dan sinyal indikator cenderung benar dengan sendirinya.
Kita mesti tahu bahwa analisis teknis ini SANGAT SUBJEKTIF.
Yang penting adalah Kita memahami konsep-konsep dalam analisis teknis sehingga tidak akan grogi tiap kali ada orang mulai berbicara tentang Fibonacci, Bollinger band, atau titik-titik pivot.
Prinsip Dasar Analisa Teknikal
Ada tiga prinsip yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisa teknikal, yaitu:
1. Market Price Discounts Everything
Yaitu segala kejadian yang dapat menyebabkan gejolak dalam bursa valas secara keseluruhan atau harga mata uang suatu negara seperti faktor ekonomi, politik fundamental dan termasuk juga kejadian yang tidak dapat diprediksi sebelumnya seperti adanya peperangan, gempa bumi dan lain sebagainya akan tercermin pada harga pasaran.
2. Price Moves in Trend
Yaitu harga mata uang akan tetap bergerak dalam satu trend. Harga mulai bergerak ke satu arah, turun atau naik. Trend ini akan berterusan sehingga pergerakan harga melambat dan memberikan peringatan sebelum berbalik dan bergerak ke arah yang berlawanan.
3. History Repeats It Self
Karena analisa teknikal juga menggambarkan faktor psikologi pelaku pasar, maka pergerakan berulang dapat juga dijadikan acuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa akan datang. Pola berulang ini bisa dilihat dari waktu ke waktu di grafik. Pola ini mempunyai makna yang dapat diinterprestasikan untuk memprediksi pergerakan harga.
Para chartist percaya bahwa mereka bisa mengetahui pola pergerakan harga kurs di masa datang dengan berdasar pada pergerakan kurs di masa lalu. Singkatnya mereka: “History always repeats it self.” Filosofi ini bertentangan dengan para fundamentalis dimana keputusan investasi atas nilai suatu mata uang didasarkan pada faktor fundamental ekonomi, politik dan moneter negara yang bersangkutan.
Senjata utama para analis teknikal adalah grafik (chart – itulah mengapa mereka disebut chartist). Melalui chart inilah mereka bisa melihat trend yang sedang berlangsung, rentang waktu trend, volume transaksi dan level-level psikologis yang ada. Jika Kita mampu mengetahui 4 hal tersebut, tentu saja keuntungan besar akan mengalir deras ke kocek Kita.
1. Trend yang sedang berlangsung
2. Volume transaksi
3. Level-level psikologis (support dan resistance)
4. Periode waktu yang terjadi.
Yup, itu saja. Tujuan para chartist adalah memprediksikan ke empat hal ini. Tapi sekarang yang menjadi pertanyaan adalah seberapa akurat kemampuan kita memprediksi harga? Nah itulah yang memang harus terus di asah tiap hari. Tidak ada satu pun metode yang sempurna. Pengalaman dan diri sendiri memegang peranan disini.
Analisa teknikal sendiri memiliki beberapa dasar analisa yang berbeda.
Indikator Teknikal
Disini kita mengenal beberapa perangkat yang digunakan untuk memprediksi trend pergerakan harga, mengetahui support dan ressistance juga overbought-oversold. Perangkat tersebut berdasarkan pada data historis yang terjadi dimasa lalu. Namanya indikator.
Indikator diciptakan oleh banyak analis teknikal dan masing-masing memiliki tujuan tertentu. Beberapa ahli menciptakannya untuk memprediksi trend yang sedang berlangsung. Lainnya menciptakan indikator teknikal untuk mengukur OB dan OS. Sementara ada juga yang menciptakannya untuk mengetahui batasan sup dan res.
Nama indikator juga banyak yang sama dengan nama penemunya. Contoh indikator bernama Bollinger Bands, diciptakan oleh John Bollinger,
kalau mau diselidiki sebenarnya indikator menerapkan prinsip ilmu statistik dalam perhitungannya. Namun jangan khawatir, kalau Kita tidak menyukai statistik, Kita tidak perlu melakukan perhitungan manual satu persatu dalam membuat indikator. Semua software penyedia grafik forex sudah menyediakan built in indicator didalamnya dan kita tinggal menggunakannya. Bahkan ada beberapa platform yang memungkinkan kita membuat indikator sendiri. Tentu saja itu kalau Kita sudah ahli.
Ada terdapat lebih dari 500 indikator yang bisa Kita gunakan untuk melakukan analisa teknikal. Tapi dalam penerapannya nanti Kita hanya membutuhkan 2 sampai maksimal 4 jenis indikator saja kok. Bukan berarti semakin banyak indikator akan semakin baik. Yang ada adalah semakin membingungkan. Gunakan secukupnya saja dan mulailah terbiasa dengan beberapa indikator yang menurut Kita baik.
Pada Netdania sendiri ada lebih dari 20 jenis indikator yang dapat Kita gunakan. Sementara pada GAIN Capital jumlahnya ada sekitar 15 buah namun memungkinkan Kita menambahkan indikator sendiri dengan menggunakan API (Application Programming Interface) mereka.Di metatrader Kita dapat menambahkan indikator yang bernama Experts Advisor.
Fungsi indicator di erminal MT4 sebenarnya alat bantu untuk kita menganalisa perubahan market, sehingga kita bisa pasti kapan masuk ke market serta mendapat keuntungan sesuai dengan target yang kita tetapkan.
Macam-macam Analisa
Ada Tiga Jenis Analisis Pasar
Mari kita lihat bagaimana Kita menganalisis dan mengembangkan ide untuk trading forex. Ada tiga jenis dasar analisis pasar:
- Analisa Teknikal
- Analisis Fundamental
- Analisis Sentimen
Manakah yang lebih baik, untuk mengatakan kebenaran, kita harus mengetahui dulu ketiganya.
seperti berdiri di bangku berkaki tiga – jika salah satu kakinya lemah, kita akan jatuh. Sama juga berlaku dalam perdagangan. Jika analisis Kita pada salah satu dari tiga jenis perdagangan lemah, ada kemungkinan akan menyebabkan Kita mengalami kerugian!…
1. Analisa Teknik
Analisis teknik merupakan kerangka di mana trader mempelajari pergerakan harga.
Teorinya adalah seseorang dapat melihat pergerakan harga secara historis dan menentukan kondisi trade saat ini dan pergerakan harga potensial yang akan datang.
Bukti utama untuk menggunakan analisa teknis adalah semua informasi pasar saat ini tercermin dalam harga. Jika harga menggambarkan semua informasi yang ada di sana, maka gerakan harga salah satu yang perlu diperhatikan sebelum melakukan order.
pernah mendengar pepatah “Sejarah cenderung mengulangi dirinya sendiri”? Itulah dasarnya kita menggunakan analisa teknik.
Analisa teknik mencari pola serupa yang terbentuk di masa lalu, dan memberikan ide bahwa harga bergerak dengan cara sama dengan sebelumnya.Dalam dunia trading, ketika seseorang membicarakan analisa teknis, hal pertama adalah grafik. Analisa Teknis menggunakan grafik karena itu cara termudah untuk memvisualisasikan data historis!
Kita bisa melihat data masa lalu untuk membantu melihat tren dan pola yang dapat membantu menemukan beberapa peluang trading.
Apa lagi dengan semua trader yang menggunakan analisis teknis, pola harga dan sinyal indikator cenderung benar dengan sendirinya.
Kita mesti tahu bahwa analisis teknis ini SANGAT SUBJEKTIF.
Yang penting adalah Kita memahami konsep-konsep dalam analisis teknis sehingga tidak akan grogi tiap kali ada orang mulai berbicara tentang Fibonacci, Bollinger band, atau titik-titik pivot.
Prinsip Dasar Analisa Teknikal
Ada tiga prinsip yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan analisa teknikal, yaitu:
1. Market Price Discounts Everything
Yaitu segala kejadian yang dapat menyebabkan gejolak dalam bursa valas secara keseluruhan atau harga mata uang suatu negara seperti faktor ekonomi, politik fundamental dan termasuk juga kejadian yang tidak dapat diprediksi sebelumnya seperti adanya peperangan, gempa bumi dan lain sebagainya akan tercermin pada harga pasaran.
2. Price Moves in Trend
Yaitu harga mata uang akan tetap bergerak dalam satu trend. Harga mulai bergerak ke satu arah, turun atau naik. Trend ini akan berterusan sehingga pergerakan harga melambat dan memberikan peringatan sebelum berbalik dan bergerak ke arah yang berlawanan.
3. History Repeats It Self
Karena analisa teknikal juga menggambarkan faktor psikologi pelaku pasar, maka pergerakan berulang dapat juga dijadikan acuan untuk memprediksi pergerakan harga di masa akan datang. Pola berulang ini bisa dilihat dari waktu ke waktu di grafik. Pola ini mempunyai makna yang dapat diinterprestasikan untuk memprediksi pergerakan harga.
Para chartist percaya bahwa mereka bisa mengetahui pola pergerakan harga kurs di masa datang dengan berdasar pada pergerakan kurs di masa lalu. Singkatnya mereka: “History always repeats it self.” Filosofi ini bertentangan dengan para fundamentalis dimana keputusan investasi atas nilai suatu mata uang didasarkan pada faktor fundamental ekonomi, politik dan moneter negara yang bersangkutan.
Senjata utama para analis teknikal adalah grafik (chart – itulah mengapa mereka disebut chartist). Melalui chart inilah mereka bisa melihat trend yang sedang berlangsung, rentang waktu trend, volume transaksi dan level-level psikologis yang ada. Jika Kita mampu mengetahui 4 hal tersebut, tentu saja keuntungan besar akan mengalir deras ke kocek Kita.
1. Trend yang sedang berlangsung
2. Volume transaksi
3. Level-level psikologis (support dan resistance)
4. Periode waktu yang terjadi.
Yup, itu saja. Tujuan para chartist adalah memprediksikan ke empat hal ini. Tapi sekarang yang menjadi pertanyaan adalah seberapa akurat kemampuan kita memprediksi harga? Nah itulah yang memang harus terus di asah tiap hari. Tidak ada satu pun metode yang sempurna. Pengalaman dan diri sendiri memegang peranan disini.
Analisa teknikal sendiri memiliki beberapa dasar analisa yang berbeda.
Indikator Teknikal
Disini kita mengenal beberapa perangkat yang digunakan untuk memprediksi trend pergerakan harga, mengetahui support dan ressistance juga overbought-oversold. Perangkat tersebut berdasarkan pada data historis yang terjadi dimasa lalu. Namanya indikator.
Indikator diciptakan oleh banyak analis teknikal dan masing-masing memiliki tujuan tertentu. Beberapa ahli menciptakannya untuk memprediksi trend yang sedang berlangsung. Lainnya menciptakan indikator teknikal untuk mengukur OB dan OS. Sementara ada juga yang menciptakannya untuk mengetahui batasan sup dan res.
Nama indikator juga banyak yang sama dengan nama penemunya. Contoh indikator bernama Bollinger Bands, diciptakan oleh John Bollinger,
kalau mau diselidiki sebenarnya indikator menerapkan prinsip ilmu statistik dalam perhitungannya. Namun jangan khawatir, kalau Kita tidak menyukai statistik, Kita tidak perlu melakukan perhitungan manual satu persatu dalam membuat indikator. Semua software penyedia grafik forex sudah menyediakan built in indicator didalamnya dan kita tinggal menggunakannya. Bahkan ada beberapa platform yang memungkinkan kita membuat indikator sendiri. Tentu saja itu kalau Kita sudah ahli.
Ada terdapat lebih dari 500 indikator yang bisa Kita gunakan untuk melakukan analisa teknikal. Tapi dalam penerapannya nanti Kita hanya membutuhkan 2 sampai maksimal 4 jenis indikator saja kok. Bukan berarti semakin banyak indikator akan semakin baik. Yang ada adalah semakin membingungkan. Gunakan secukupnya saja dan mulailah terbiasa dengan beberapa indikator yang menurut Kita baik.
Pada Netdania sendiri ada lebih dari 20 jenis indikator yang dapat Kita gunakan. Sementara pada GAIN Capital jumlahnya ada sekitar 15 buah namun memungkinkan Kita menambahkan indikator sendiri dengan menggunakan API (Application Programming Interface) mereka.Di metatrader Kita dapat menambahkan indikator yang bernama Experts Advisor.
bahwa mengetahui banyak indikator bukan berarti menjamin trading Kita pasti profit. Inti dari penggunaan indikator terletak pada bagaimana Kita memadukan satu indikator dengan indikator lainnya serta timing dan periode yang Kita gunakan. ibaratkan sebuah kerajaan, maka indikator berperan sebagai penasehat bagi Kita dalam menentukan kebijakan untuk kerajaan Kita. Kitalah yang memutuskan apakah nasehat tersebut dituruti atau tidak. Semakin banyak penasehat maka semakin banyak suara yang diberikan. Kadang itu menjadi bukan saja membuat waktu tetapi menyesatkan dan seringkali menggerus emosi kita.
2. Analisa Fundamental
adalah cara melihat pasar dengan menganalisa kekuatan ekonomi, sosial, dan politik yang mempengaruhi penawaran dan permintaan.
permintaan dan penawaranlah yang menentukan harga.
permintaan dan penawaranlah yang menentukan harga.
Bagian yang sulit adalah menganalisa semua faktor yang mempengaruhi penawaran dan permintaan.
Kita harus melihat faktor yang berbeda untuk menentukan ekonomi bagus dan ekonomi yang jelek. Kita harus memahami alasan bagaimana dan mengapa peristiwa seperti peningkatan pengangguran bisa mempengaruhi perekonomian suatu negara, dan akhirnya, permintaan mata uangnya.
Gagasan di balik jenis analisis ini adalah bahwa jika saat ini atau masa depan prospek ekonomi suatu negara yang baik, mata uang mereka kuat. Perekonomian suatu negara lebih baik maka makin banyak usaha asing dan investor yang akan berinvestasi di negara itu. Hal ini menyebabkan kebutuhan untuk membeli mata uang negara itu meningkat untuk memperoleh aset.
Contoh, katakan bahwa dolar AS telah memperoleh kekuatan karena ekonomi AS membaik.
suku bunga yang lebih tinggi membuat aset keuangan dalam mata uang dolar lebih menarik. Dalam rangka untuk mendapatkan aktiva tersebut, pedagang dan investor harus membeli beberapa Dollar. Mengakibatkan nilai dolar akan meningkat.
Kita akan belajar data ekonomi apa yang menggerakkan harga mata uang, dan mengapa mereka melakukannya. Kita akan tahu siapa Ketua FED dan bagaimana data penjualan ritel mencerminkan perekonomian.
Tapi itu pelajaran untuk lain waktu. Untuk saat ini, hanya tahu bahwa analisa fundamental adalah sebuah cara untuk menganalisis mata uang melalui kekuatan atau kelemahan ekonomi suatu negara.
3. Analisa Sentimen
Sebelumnya, kami mengatakan harga yang secara teoritis akurat mencerminkan semua informasi pasar yang tersedia. Sayangnya bagi kami pedagang, tidak sesederhana itu. Pasar tidak hanya mencerminkan semua informasi di luar sana karena pedagang akan bertindak dengan cara yang sama. Tentu saja, itu bukan bagaimana segala sesuatu bekerja.
pasar pada dasarnya mewakili semua pedagang – Setiap trader mempunyai pikiran dan pendapat yang dinyatakan melalui posisi yang mereka ambil, membantu membentuk keseluruhan sentimen pasar.
Masalahnya adalah bahwa sebagai trader, tidak peduli seberapa kuat perasaan Kita, Kita tidak dapat menggerakkan pasar ke arah yang kita inginka (kecuali jika Kita salah satu GS ! George Soros atau Goldman Sachs). Bahkan jika Kita benar-benar percaya bahwa dolar akan naik, tetapi orang lain percaya akan turun, kita tidak bisa melakukan apa-apa.
Sebagai trader, Semua hal ini harus menjadi pertimbangan kita. Terserah Kita untuk mengukur bagaimana perasaan pasar , apakah itu bullish atau bearish. Pada akhirnya, terserah kita untuk mengetahui bagaimana Kita ingin memasukkan sentimen pasar menjadi strategi trading Kita. Jika Kita memilih untuk mengabaikan sentimen pasar, itu pilihan Kita. Tapi, hei.., kami bilang sekarang, Kita akan rugi!
Dengan mampu mengukur sentimen pasar dapat menjadi alat yang penting dalam kotak peralatan Kita. Kemudian di sekolah liteforex ini, kami akan mengajari kita bagaimana menganalisis sentimen pasar dan menggunakannya untuk keuntungan Kita.
Analisa Terbaik
Sepanjang perjalanan Kita sebagai calon trader forex Kita akan menemukan pendukung yang kuat untuk setiap jenis analisis. Jangan tertipu oleh ekstremis satu sisi! Salah satunya analisa adalah tidak lebih baik dari yang lain … mereka adalah hanya cara yang berbeda untuk melihat pasar.
Pada akhirnya, kita harus berusaha berdasarkan jenis analisis Kita yang paling nyaman dan menguntungkan bagi kita.
Untuk catatan, analisa teknikal adalah studi tentang pergerakan harga di chart sementara analisa fundamental melihat bagaimana perekonomian suatu negara.
Analisis sentimen pasar menentukan apakah pasar bullish atau bearish terhadap prospek fundamental saat ini atau masa depan.
Faktor fundamental membentuk sentimen, sedangkan analisis teknikal membantu kita memvisualisasikan sentimen dan menerapkan kerangka kerja untuk perdagangan kita.
Ketiga pekerjaan tersebut saling membantu untuk membantu Kita menentukan transaksi.
Kami gambarkan sebagai sebuah Stool berkaki 3 untuk menekankan pentingnya ketiga jenis analisis tersebut.
Ambil kaki salah satu atau dua stool tersebut dan pasti akan goyah!
Untuk menjadi master sejati dalam dunia forex, Kita perlu tahu cara efektif menggunakan tiga jenis analisis tersebut.
Mari kita memberikan contoh bagaimana berfokus pada hanya satu jenis analisis bisa berubah menjadi bencana.
Katakanlah bahwa Kita melihat grafik Kita dan Kita menemukan peluang trading yang baik.
Kita sangat bersemangat dan berpikir tentang uang yang akan kita dapatkan seperti hujan yang turun dari langit.
Kita berkata kepada diri sendiri, “Wah, aku melihat kesempatan trading yang sempurna di GBP / USD. Aku cinta chartku.. Mwah Sekarang tunjukkan Aku uang!”
Kita kemudian melanjutkan untuk membeli GBP / USD dengan senyum lebar besar di wajah Kita (sampai gigi Kita terlihat semua).
Tapi tunggu! GBP/USD Tiba-tiba bergerak 100 pip ke ARAH LAIN! Sedikit yang Kita tahu, salah satu bank utama di London bangkrut! Tiba-tiba, semua orang sentimen terhadap pasar perdagangan Inggris.
Senyum lebar Kita berubah menjadi bubur dan Kita mulai marah pada chart Kita. Kita membanting mouse dan memukul komputer. Kita kehilangan banyak uang, dan sekarang komputer kita rusak berkeping-keping.
Dan itu semua karena Kita mengabaikan analisis fundamental dan analisis sentimental.
Ok, ok, jadi cerita itu di atas sedikit-didramatisasi, tetapi Kita mendapatkan intinya.
Jangan hanya mengkitalkan hanya satu analisa.
Sebaliknya, Kita harus belajar untuk menyeimbangkan penggunaan dari semua itu. dengan begitu Kita benar-benar bisa mendapatkan hasil maksimal dari trading kita.
Beberapa alasan mengapa kita meletakkan analisis pasar sentimen dan fundamental bersama-sama:
- Pada saat Kita mencapai perguruan tinggi, Kita akan sangat kecanduan belajar lebih banyak tentang forex dan satu pelajaran tidak akan cukup.
- Sulit untuk menarik garis antara analisis fundamental dan analisis pasar sentimen.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, faktor fundamental sebagian besar membentuk sentimen pasar.
Related Posts